photo 627201q5jaigt1eg.gif

Wednesday, April 13, 2011

Di atas Runtuhan Kota Melaka Kita Dirikan Putrajaya

Di atas sindirin kata-kata,
kita susunkan bata.......Putrajaya
Putrajaya (ڤوتراجاي )

Puisi yang bukan sekadar ilusi.....
Demikian gema gempita semangat Merdeka
Kuasa sudah pada kita
Ayuh kita hiasi wajah bangsa
Dengan jurai-jurai kilauan permata
Yang menyelusuri zaman Merdeka
Kita jadi semakin mengerti
Semata-mata kuasa di tangan bukan pertanda bangsa berjaya
Kemiskinan, kedaifan, kejahilan dan timbunan peluang tersia-sia
Mendamparkan bangsa itu
Pada taman asing yang mereka pertuankan
Yang lain pula menjadi gelojoh
Oleh runtunan haloba
Segalanya mereka rempuh
Menganggap diri mereka panglima belantara
Pada musim kemarau nurani
Embun serta keringat Merdeka tidak lagi sudi menitis
Melayu tidak belajar dari sejarah 450 tahun terjajah
Mewarnakan sejarah mereka
Dengan dendang dan hibur hati bangga
Dengan ceritera dongeng yang mereka cipta
Yang remeh itu utama
Yang utama itu remeh
Yang kecil dialamkan
Yang alam dihamakan
Melodi ceritera yang sungguh
mengasyikkan
Kata mereka: Takkan Melayu hilang di
dunia
Sambil menggigit jari jemari
Merekapun menjadi kuli di negaranya sendiri
Lama sudah runtuhnya Kota Melaka
Kita tidak kembalikan kota itu dengan papan dijawa
Pun tidak kita bina tugu ingatan
Di Prang Besar kita tidak selera berperang
Dengan tangan-tangan halus arkitek anak watan
Dengan iringan doa dari rekahan bibir
Petani di bendang
Nelayan di lautan
Di sini kita bina mercu tanda bangsa
Suatu gergasi megacity
Suatu jaringan menjangkau seluruh jagat
Suatu taman himpunan segala bau-bauan jutaan flora
Suatu simbosis insan dan alam
Kita namakan sempena nama bapa putera negara
Putrajaya
Lambang negara bangsa Merdeka
Di mercu ini kita zahirkan seni budaya bangsa
Dengan segala kelazatan muzik alam
Serta hidangan dan hamparan seni taman
Bersih - indah - tertib - teratur
Adunan tamadun tinggi
Jumlah segala cita-cita dan harapan
Membongkar segala-gala yang telah hilang
Dan kita tidak payah mengambil nyawa sendiri
Untuk menebus maruah itu
Dari sini kita menyusun langkah dengan yakin
Membina bangsa dengan cara kita
Dengan apa yang ada
Menghadapi cabaran dengan segala ketahanan
Cukup tangkas menangkis dari menjadi korban kali kedua
Putrajaya
Lambang negara bangsa Merdeka
Putrajaya
Lambang negara bangsa Merdeka
Putrajaya
Lambang negara bangsa Merdeka


Kau tetap utuh...Tq to my idola..:
Yang Amat Berberhormat Tun Dr. Mahathir Mohammad:
"Yang Remeh Itu Utama..
Yang Utama Itu Remeh..
Yang Kecil Itu Alam..
Yang Alam Dihamakan..."




No comments:

Post a Comment